Minum teh sudah menjadi kebiasaan
orang indonesia sejak dulu, serius deh siapa minuman teh pasti ada di setiap
restoran, dari bintang lima sampai kaki lima, tidak ketinggalan segelas teh
baik panas atau dingin, selalu tersedia di rumah bukan?
Selain itu orang indonesia juga suka teh
dalam kemasan siap minum, karena lebih praktis dan bisa dibawa kemana saja. Akan
tetapi walau banyak sekali merk teh kemasan siap minum, tapi yang jadi masalah
adalah banyak minuman teh siap minum yang kemanisan, yup benar saudara-saudara,
manisnya keterlaluan. Bikin was-was kena diabetes dah.
ICHITAN YEN YEN Membawa Teh Liang Ke Tingkat Yang Lebih Tinggi
Pemberitauan penting nih, ada teh
kemasan baru yang gak hanya menyegarkan tapi juga gak kemanisan. Dan semuanya dari
bahan alami pilihan, yang memiliki banyak
manfaat bagi tubuh:
Krisantinum, Cincau, Teh
Hijau dan Daun
Murbai, diolah menggunakan proses
teknologi aseptic & cold filling
membuat YEN YEN menjadi segar
tanpa pewarna dan pengawet. Rasa teh berasal dari daun teh yang dipilih dengan
hati-hati oleh ahli pengolah teh serta memiliki aroma yang harum, manis
dan aftertaste yang halus
dan sangat sesuai untuk semua
kesempatan dengan berbagai jenis
makanan. Karena itu, YEN YEN cocok sebagai minuman sehari-hari. Bahkan, YEN YEN
memiliki fungsi untuk melegakan kepedasan dan panas dalam, juga merupakan
produk terlaris Ichitan di Thailand. Di Indonesia, PT. Ichi Tan Indonesia akan
mulai memproduksi YEN YEN secara lokal dengan sertifikat Halal.
Yup teh Ichitan Yen Yen ini juga
punya fungsi lain yaitu, menghilangkan rasa pedas seketika. Sesuai banget
dengan tag line mereka "Bikin Pedes
Jadi Nyes Nyes". Ini inovasi baru
dari YEN YEN yang akan membawa Liang Teh ke tingkat berikutnya.
Jadi buat kamu yang gak bisa makan
pedes tapi pengen nyobain makanan pedas, Ichitan Yen Yen ini bisa jadi solusi
kamu loh. Yup Makan pedes kena ichitan
langsung Nyesss…..
Jadi tunggu apa lagi, buruan cobain. Udah
ada di hampir seluruh indonesia kok. Jangan sampai ketinggalan kenikmatan teh
Ichitan Yen Yen ini.
With Love
DIta Soehardi
0 komentar:
Post a Comment